Ki Kusumo Tak Sepakat Kongres PB Parfi Dipercepat, Pertanyakan Hal Ini

3 months ago 50

Ki Kusumo Tak Sepakat Kongres PB Parfi Dipercepat, Pertanyakan Hal Ini

Ki Kusumo Tak Sepakat Kongres PB Parfi Dipercepat, Pertanyakan Hal Ini (Foto: Ist)

JAKARTA – Rencana Kongres yang seharusnya digelar oleh Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB Parfi) periode 2020-2025 di bawah kepemimpinan Alicia Djohar, batal dilaksanakan. Acara yang sedianya berlangsung di Hotel Pomelotel, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin, 23 Desember 2024, mendapat penolakan dari banyak anggota Parfi senior.

Penolakan datang dari sejumlah nama besar seperti Syaiful Amri, Mutiara Sani, Elkie Kwee, hingga Kamil Marvin, yang menilai kongres tersebut tidak sah.

Sejak awal, kongres sudah diwarnai perdebatan. Beberapa anggota menyampaikan keberatan secara tertulis yang dibacakan langsung di lokasi kongres.

Ki Kusumo Tak Sepakat Kongres PB Parfi Dipercepat, Pertanyakan Hal Ini Ki Kusumo Tak Sepakat Kongres PB Parfi Dipercepat, Pertanyakan Hal Ini

"Kami memandang tidak ada hal mendesak, baik secara internal maupun eksternal. Selain itu, tidak pernah ada AD/ART Parfi yang sah secara hukum, karena tidak ada yang disahkan dalam kongres sebelumnya," demikian pernyataan yang disampaikan kepada Panitia Pelaksana Kongres Parfi Dipercepat 2024.

Perdebatan terus memanas hingga akhirnya secara aklamasi, anggota yang hadir sepakat bahwa Kongres Parfi secara resmi akan digelar pada April 2025.

Dalam keputusan tersebut, Kamil Marvin ditunjuk sebagai caretaker (pejabat sementara) yang bertugas mempersiapkan kongres mendatang.

"Saya setuju caretaker. Mulai hari ini, PB Parfi tidak lagi menjadi pengurus aktif. Pengurus Parfi saat ini adalah caretaker, Bang Kamil," ujar Sekjen PB Parfi, Gusti Randa, di hadapan ratusan anggota Parfi yang hadir.

Menanggapi penunjukan ini, Kamil Marvin berkomitmen segera membentuk panitia pelaksana untuk kongres 2025. Ia juga mengajak semua pihak yang sempat meninggalkan Parfi untuk kembali bergabung dan bersama-sama membenahi organisasi.

"Langkah pertama adalah melakukan rekonsolidasi. Kami akan meluruskan arah organisasi agar dapat berjalan lebih amanah," kata Kamil.

Kamil juga menegaskan bahwa PB Parfi yang baru harus mengakomodasi semua aspirasi anggota tanpa pandang bulu.

Terkait kantor PB Parfi yang masa sewanya hampir habis, Kamil meminta yayasan Pusat Perfilman Usmar Ismail (PPHUI) untuk menyerahkan pengelolaannya kepada caretaker.

"Jika mereka memang ingin memperbaiki organisasi ini, sudah seharusnya mereka legowo dan menyerahkan pengelolaan tanpa ada masalah lagi," tegas Kamil.

Sementara itu, Ki Kusumo, salah satu anggota senior Parfi, menyebut kongres dipercepat ini sebagai tindakan yang tidak sesuai aturan.

"Ini seperti dagelan. Kongres seharusnya digelar pada April 2025, tapi tiba-tiba dipercepat tanpa alasan yang jelas," katanya.

Ki Kusumo juga mengkritik undangan yang disebar mendadak, hanya dua hari sebelum acara.

"Undangan saja mendadak. Bagaimana bisa kongres tanggal 23 Desember, tapi undangannya baru dikirim tanggal 21? Tidak semua anggota Parfi tahu acara ini," ujar Ki Kusumo.

Ia mencurigai adanya agenda tersembunyi di balik kongres tersebut.

"Saya bersama anggota yang loyal dan cinta kebenaran organisasi memutuskan datang untuk memastikan, karena kami menganggap kongres ini ilegal," pungkasnya.

(aln)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |