PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) mencatat perbaikan kinerja bottom line pada tahun ini seiring rencana perusahaan untuk go-public.
![]()
PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) mencatat perbaikan kinerja bottom line pada tahun ini seiring rencana perusahaan untuk go-public. (Foto: Dok. Superbank)
IDXChannel - PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) mencatat perbaikan kinerja bottom line pada tahun ini seiring rencana perusahaan melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perbaikan juga terjadi pada arus kas (cashflow) yang sebelumnya selalu negatif.
Dalam prospektus yang diterbitkan Selasa (25/11/2025), bank digital yang berdiri sejak 2021 terus mencatat kerugian selama bertahun-tahun hingga akhirnya mencetak laba bersih sebesar Rp44,5 miliar di periode Januari-Agustus 2025.
Sementara dalam laporan semester I-2025 yang menjadi acuan IPO, laba bersih Superbank tercatat Rp20 miliar. Arus kas dari aktivitas operasional pada periode ini juga positif Rp249 miliar, jauh lebih baik dibandingkan sepanjang 2024 (-Rp217 miliar), 2023 (-Rp235 miliar), dan 2022 (-Rp49 miliar).
Dari sisi bottom line, Superbank mencatatkan rugi masing-masing sebesar Rp155 miliar pada 2022, Rp385 miliar pada 2023, dan Rp366 miliar pada 2024.
Kerugian yang dialami Superbank imbas beban operasional yang besar. Sebagai contoh pada 2024, Superbank meraih pendapatan bunga Rp744 miliar, namun beban operasionalnya menembus Rp1,03 triliun, sehingga mencatat rugi bersih Rp366 miliar.
.png)
12 hours ago
5

















































