Kepuasan Publik Moderat di Tahun Pertama Prabowo–Gibran

4 hours ago 1

Setahun Prabowo--Gibran, pengamat menilai kepuasan publik moderat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK, – Setahun pemerintahan Prabowo–Gibran dinilai memiliki tingkat kepuasan publik yang moderat, menurut Aditya Perdana, Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, Selasa di Depok. Hal ini menunjukkan bahwa publik masih memberikan ruang dan waktu untuk pemerintahan ini.

Aditya menyatakan bahwa tahun pertama pemerintahan Prabowo–Gibran merupakan masa pengujian legitimasi publik. Evaluasi ini menggambarkan transisi dari euforia politik pascapemilu menuju penilaian terhadap kinerja nyata pemerintahan. Namun, masyarakat terdidik cenderung lebih berhati-hati dan menunggu bukti konkret daripada sekadar retorika.

Di satu sisi, pemerintahan ini berhasil menjaga stabilitas politik dan meluncurkan program-program populis yang dikenal luas. Namun, tantangan besar tetap ada untuk membuktikan efektivitas kebijakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Pemerintah masih memiliki peluang besar memperbaiki persepsi publik, terutama jika mampu menunjukkan hasil nyata dari program prioritas," ujar Aditya. Dia menekankan pentingnya transparansi dan konsistensi dalam implementasi kebijakan, bukan hanya respons reaktif terhadap kritik.

Pemerintahan Prabowo–Gibran perlu menyeimbangkan antara politik populisme dan tata kelola berbasis hasil. Publik menginginkan dampak nyata dari kebijakan populis, dan pemerintah harus memastikan setiap program menyentuh kebutuhan dasar rakyat.

Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid, menyoroti program populis seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menarik perhatian publik. Namun, ia mengingatkan bahwa popularitas tinggi tidak otomatis berarti keberhasilan. "Pemerintah perlu memastikan kualitas pelaksanaan di lapangan dan membangun kepercayaan publik agar program ini bukan sekadar populer tetapi juga berdaya guna," kata Fajar. Ia menambahkan bahwa eksposur tinggi tanpa pengelolaan narasi yang baik dapat menjadi liability politik di masa depan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |