Istri Diduga Pakai Fasilitas Negara ke Eropa, Menteri UMKM Akan Bicara di KPK

7 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman tengah menjadi sorotan lantaran surat dengan kop Kementerian UMKM perihal kunjungan istri Menteri UMKM viral di media sosial. Hari ini, Maman akan mendatangi KPK untuk memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Surat itu ditujukan ke sejumlah kantor Kedutaan Besar Indonesia di Eropa, seperti Paris, Den Haag, Brussel, Roma, hingga Sofia. Melalui isi dari surat tersebut, sang istri Menteri UMKM, Agustina Hastarini akan mengikuti kegiatan misi budaya di beberapa kota.

"Dalam rangka mengikuti kegiatan Misi Budaya, Istri Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI, Ibu Agustina Hastarini akan melakukan kunjungan ke Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan pada tanggal 30 Juni s.d. 14 Juli (14 hari)," tulis isi surat tersebut yang beredar di media sosial X, dikutip dari akun @Murta*******, Jumat (4/7/2025)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat itu juga meminta agar istri sang menteri dan rombongan diberikan pendampingan selama kegiatan berlangsung. Hal inilah yang membuat heboh publik.

"Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia, Brussel, Paris Bern, Roma dan Den Haag serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul selama pelaksanaan agenda dimaksud berupa pendampingan Istri Menteri beserta rombongan selama kegiatan ini berlangsung," terang surat tersebut.

Dalam dokumen tersebut, terlihat permintaan fasilitas ditembuskan ke Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dan Direktur Eropa II Kemlu.

Menanggapi hal tersebut, rencananya Menteri UMKM Maman Abdurrahman akan mengadakan konferensi pers di KPK hari ini pukul 15.00 WIB.

"Nanti ada konpres di KPK jam 15:00 ya, terkait isu yang beredar saat ini mbak, nanti akan ada disampaikan dan diluruskan di sana," kata bagian humas Kementerian UMKM kepada detikcom.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Roy Soemirat mengatakan Kemlu tidak terlibat dalam hal ini.

"Kemlu nggak tau apapun. Tanya sama yang bikin surat aja," ujar Roy kepada detikcom.

(rea/fdl)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |