Iran Beri Peringatan kepada Kepala IAEA Rafael Grossi

5 hours ago 1

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengingatkan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi untuk tidak mengeluarkan pernyataan tak berdasar, lantaran Iran yakin Grossi mengetahui bahwa program nuklir Iran hanya untuk kepentingan damai. Peringatan itu diutarakan oleh juru bicara Kementeri Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei kepada Al Jazeera, Kamis (30/10/2025).

"Grossi sangat mengetahui sifat damai dari program nuklir kami dan seharusnya tidak membuat pernyataan dari opini-opini tak berdasar," kata Baghaei.

Baghaei mengatakan bahwa, pernyataan-pernyataan Grossi sebelumnya terkait program nuklir Iran telah meretas jalan bagi Israel dan Amerika Serikat menyerang Iran pada Juni. Oleh karena itu, Baghaei mengingatkan Grossi untuk menghindari ekspresi tak berdasar terkait nuklir Iran.

Pada Rabu (29/10/2025), Grossi mengatakan, bahwa IAEA belakangan mendeteksi aktivitas terbaru di fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Namun, menurut Grossi, aktivitas itu tidak tampak seperti upaya pengayaan uranium.

Grossi menambahkan, meski IAEA saat ini memiliki akses terbatas terhadap fasilitas nuklir Iran, petugas inspeksi tidak melihat bukti-bukti citra satelit yang menunjukkan Teheran melakukan pengayaan uranium di atas level yang tercatat sebelum perang 12 hari pada Juni lalu. Pada Mei 2025, dalam sebuah laporan rahasia kepada Dewan Gubernur IAEA, Grossi mengeklaim bahwa Iran tidak melaporkan aktivitas di tiga lokasi tak terdeklarasi dan memicu kekhawatiran atas stok uranium dengan skala pemurnian hingga 60 persen.

Merespons laporan IAEA itu, Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan, isu-isu tak relevan yang muncul dalam laporan itu berkontradiksi dengan profesionalisme, objektivitas, dan impasialitas IAEA.

"Enam puluh-persen pengayaan uranium tidak di larang di bawah perjanjian NPT, dan uranium dengan pemurnian 60 persen dan setoknya di bawah pengawasan dan verifikasi penuh agensi (IAEA)," demikian pernyataan AEOI.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |