Harga Emas Global Tembus Level USD4.000, Ini Kata Hartadinata Abadi (HRTA)

3 hours ago 1

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menilai lonjakan harga emas saat ini menjadikan 2025 sebagai tahun terkuat bagi emas sejak 1979.

 Dok. Hartadinata Abadi)

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menilai lonjakan harga emas saat ini menjadikan 2025 sebagai tahun terkuat bagi emas sejak 1979. (Foto: Dok. Hartadinata Abadi)

IDXChannel - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menilai lonjakan harga emas saat ini menjadikan 2025 sebagai tahun terkuat bagi emas sejak 1979. Harga emas mencatat sejarah baru usai menembus rekor tertinggi sepanjang masa di level USD4.356/oz pada 20 Oktober 2025, sebelum ditutup di sekitar USD4.015/oz di akhir bulan.

Direktur Investor Relations HRTA, Thendra Crisnanda mengatakan, lonjakan ini tidak hanya mencerminkan perubahan siklus pasar tetapi juga pergeseran strategi investor terhadap aset lindung nilai. Dengan penurunan suku bunga di AS dan depresiasi rupiah di dalam negeri, HRTA melihat peluang pertumbuhan permintaan emas yang kuat hingga akhir tahun. 

"Bagi konsumen Indonesia, emas kini tidak hanya berfungsi sebagai proteksi nilai, tetapi juga sebagai bagian dari diversifikasi aset keluarga terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global," kata Thendra dalam HRTA Gold Insights Oktober 2025, Rabu (5/11/2025).

Berdasarkan data tim HRTA, pada Oktober 2025, kinerja harga emas mencatatkan tonggak sejarah baru dengan harga rata-rata mencapai USD4.059 per ounce atau setara dengan Rp2.164.238 per gram. Kenaikan ini menunjukkan momentum bullish yang sangat kuat di pasar logam mulia.

Secara bulanan, harga emas telah tumbuh sebesar +11 persen, mengindikasikan lonjakan permintaan dan sentimen positif investor dalam waktu singkat. Namun, lonjakan harga yang paling mencolok terlihat dalam perbandingan tahunan (year-on-year/yoy). Dalam mata uang dolar AS, harga emas telah melonjak drastis sebesar +48,46 persen yoy. Sedangkan kenaikan harga emas dalam mata uang rupiah mencapai +56,84 persen yoy.

Halaman : 1 2 3

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |