Kenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di kawasan Indonesia Timur. Padahal pemerintah mengklaim stok beras melimpah.
Harga Beras Melonjak di Berbagai Wilayah, Kementan Beberkan Penyebabnya
IDXChannel - Kenaikan harga beras terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di kawasan Indonesia Timur atau yang termasuk dalam zona 3. Hal ini pun menjadi tanda tanya besar karena pemerintah mengklaim stok beras melimpah.
Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian Kementerian Pertanian, Suwandi, menyebut ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga beras. Mulai dari momentum hari besar keagamaan hingga perilaku pasar yang tidak terkendali.
“Sebagaimana disampaikan tadi, saya membaca dan menyimak bahwa harga beras naik terutama di zona 3. Kalau kita perhatikan, ini juga terkait momentum Idul Adha,” kata dia dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah yang digelar secara virtual, Senin (16/6/2025).
Meski di sejumlah wilayah harga beras mulai landai, Suwandi menyebut di zona 3 harganya sudah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia menambahkan, di zona 1 dan 2 juga ditemukan harga di atas HET dengan disparitas mencapai 25 persen.
Dari sisi distribusi dan pengangkutan, menurut data marginal perdagangan, biaya pengangkutan beras berada pada kisaran 18-20 persen. Menurut dia. Hal itu masih dalam batas wajar dan menunjukkan distribusi masih terkendali.