Jakarta -
Pecinta matcha siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya, harga bahan baku matcha di Jepang melambung tinggi akibat menurunnya pasokan di tengah musim panas ekstrem.
Asosiasi Teh Jepang Global menyebut harga bahan baku matcha, daun teh hijau bernama tencha telah naik ke rekor tertinggi, dengan lelang di Kyoto menjadi 8.235 yen per kg, naik 170% dari tahun sebelumnya. Angka itu jauh di atas rekor sebelumnya sebesar 4.862 yen yang ditetapkan pada 2016.
Kondisi ini disebabkan oleh persediaan tencha terbatas. Rekor cuaca panas di Jepang telah membatasi produksi teh hijau matcha tahun ini, sehingga persediaan menjadi terbatas dan harga melambung tinggi di tengah permintaan global yang meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petani dari Wilayah Kyoto menyebut hasil panen pada April-Mei menjadi yang terburuk. Padahal wilayah itu biasanya menghasilkan sekitar seperempat dari produksi tencha Jepang.
Seorang petani generasi keenam, bernama Masahiro Yoshida mengaku dirinya hanya mampu memanen 1,5 ton tencha tahun ini, turun seperempat dari panen biasanya yang mencapai dua ton.
"Musim panas tahun lalu sangat panas sehingga merusak semak-semak, jadi kami tidak dapat memetik banyak daun teh," katanya dikutip dari Reuters, Senin (7/7/2025),
Permintaan global untuk matcha telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh para pembeli milenial dan Gen Z yang mencari pilihan yang lebih sehat, dengan kafe-kafe trendi di seluruh dunia yang menawarkan matcha latte, smoothies, dan hidangan penutup varian matcha.
Teh dari matcha yang digiling halus ini dianggap sebagai antioksidan. Matcha juga diketahui memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada teh hijau lainnya.
Yuki Ishii, pendiri Tealife mengatakan permintaan matcha dari para pelanggannya tumbuh sepuluh kali lipat tahun lalu dan masih terus meningkat.
"Saya pada dasarnya selalu kehabisan stok," katanya.
Jepang memproduksi 5.336 ton tencha pada 2024, menurut Asosiasi Produksi Teh Jepang, peningkatan hampir 2,7 kali lipat dari sepuluh tahun sebelumnya. Meningkatkan permintaan kini lebih banyak petani beralih ke tanaman tersebut.
Menurut data dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan China dari sisi ekspor, produk teh hijau Jepang, termasuk matcha, naik 25% nilainya menjadi 36,4 miliar yen ($252 juta) pada 2024. Hal ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya permintaan teh bubuk seperti matcha. Berdasarkan volume, ekspor teh hijau Jepang naik 16%.
(ada/ara)