Jakarta -
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan sidak ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terdampak kelangkaan BBM di Bengkulu pada Selasa (27/5) malam. Kelangkaan ini membuat warga harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan bahan bakar kendaraannya.
"(Antre) berapa jam pak? Dua jam? Tunggu dulu ya pak ya," kata Gibran saat berbincang dengan salah satu warga yang sedang antre BBM, dikutip dari Instagram resminya, Rabu (28/5/2025).
Gibran menjelaskan kelangkaan BBM di Bengkulu selama beberapa hari terakhir ini akibat kendala distribusi. Jalur distribusi yang biasa dilewati yakni dermaga di pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan sehingga kapal pengangkut BBM tidak dapat bersandar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelangkaan ini disebabkan oleh pendangkalan alur masuk dermaga di pelabuhan Pulau Baai, sehingga kapal pengangkut BBM tidak dapat bersandar dan distribusi harus dialihkan melalui jalur darat dari provinsi tetangga," jelas Gibran.
Gibran pun meminta agar pihak SPBU setempat melayani operasional selama 24 jam selama stok BBM masih ada. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin pemerintah gerak cepat dalam menyelesaikan masalah ini.
"Saya mengarahkan pihak terkait untuk mempercepat penyelesaian kelangkaan BBM ini. Saya juga meminta pihak SPBU untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin dan buka 24 jam selama stok BBM masih tersedia," ucap Gibran.
Langkah itu dilakukan sambil pemerintah mempercepat berbagai langkah pemulihan, termasuk upaya pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai untuk menormalkan kembali distribusi logistik, termasuk BBM.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berdiskusi mengenai langkah konkrit yang akan diambil sebagai wujud komitmen pemerintah untuk menangani masalah ini," ucap Gibran.
Lihat Video 'Momen Gibran Cek SPBU di Bengkulu Buntut Kelangkaan BBM':
(aid/fdl)