Wahyu Ruslan
, Jurnalis-Kamis, 20 November 2025 |12:40 WIB

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro/Foto: Wahyu Ruslan-iNews
MAKASSAR – Fakta mengejutkan kembali terungkap dalam penyelidikan kasus penculikan balita Bilqis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Salah satu pelaku utama diketahui memiliki riwayat gelap yang sangat miris, yaitu menjual tiga anak kandungnya dengan harga Rp300 ribu per anak pada 2022 hingga 2023.
Satreskrim Polrestabes Makassar telah mengonfirmasi fakta baru yang menggemparkan terkait kasus penculikan balita Bilqis. Pelaku utama penculikan berinisial SY, pernah menjual tiga anak kandungnya kepada sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam praktik adopsi ilegal.
Modus yang digunakan pelaku tergolong sederhana namun kejam. Ia menyerahkan anak-anaknya secara langsung dan menerima bayaran hanya Rp300.000 untuk setiap anak.
Kasus penjualan anak ini terungkap setelah Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Makassar mengamankan dua anak SY yang tersisa. Salah satu dari anak tersebut mengaku bahwa ia memiliki tiga adik yang telah diserahkan oleh ibu kandungnya.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa tersangka memiliki total lima anak, dan tiga di antaranya telah diserahkan kepada pihak yang identitasnya masih belum jelas.
"Penyidik kini masih terus mendalami identitas para pengadopsi, serta menyelidiki proses rinci terjadinya penyerahan anak-anak tersebut," kata Djuhandhani, Kamis (20/11/2025).
Proses penyelidikan akan terus berlanjut guna mengungkap tuntas jaringan penjualan anak dan adopsi ilegal yang diduga terkait dengan kasus penculikan balita Bilqis ini. Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan segera melaporkan apabila mengetahui adanya praktik serupa di lingkungan sekitar.
(Fetra Hariandja)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
.png)
6 hours ago
4
















































