Jakarta -
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan kesiapan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terhadap penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang konstruksi. Menurutnya, tidak ada masalah dari sisi pendanaan.
Apalagi hal ini merupakan program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto. Ia juga meyakini bahwa penyaluran KUR untuk UMKM konstruksi bukan hanya Himbara, tetapi juga dari swasta.
"Jadi untuk pendanaan tidak ada masalah dan ini bagian dari kebijakan yang diminta oleh Bapak Presiden melalui Pak Menko. Bagaimana pemerintah hadir untuk menstimulus ekonomi terutama di sektor properti yang saat ini masih tentu ada tekanan," terangnya dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Kamis (3/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, dengan adanya rancangan KUR baru untuk UMKM konstruksi, tetap masuk dalam target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 300 triliun.
"Dan policy pemerintah mengenai KUR itu kan kurang lebih payungnya ada Rp 300 triliun lebih. Ini masuk ke dalam itu. Jadi bukan menambah yang di atas Rp 300 triliun," jelasnya.
Terkait KUR UMKM konstruksi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerangkan KUR untuk UMKM di bidang konstruksi akan diberikan plafon sampai Rp 5 miliar. KUR untuk UMKM konstruksi ini dapat digunakan untuk membangun 38-40 unit rumah dengan 36.
"Kemudian juga diberikan untuk demand side untuk perorangan di mana untuk demand side ini bisa juga untuk renovasi rumah yang digunakan untuk usaha ataupun renovasi rumah. Dengan demikian kita akan mempersiapkan plafonnya kira-kira Rp 13 triliun, sedangkan untuk perumahan tadi tambahan plafon sebanyak Rp 117 triliun," terangnya.
Untuk sektor perumahan atau konstruksi, pemerintah akan memberikan fixed subsidi bunga sebesar 5%. Jadi kalau perbankan memberikan bunga KUR 11%, maka kontraktor UMKM bisa membayar 6%.
"Tapi kalau dia kasih 12% ya bayarnya 7%, sesuai dengan perbankan masing-masing, Himbara maupun swasta," jelasnya.
Simak juga Video: Alasan KUR Tidak Masuk Program Pemutihan Kredit UMKM
(ada/kil)