Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Jamin Penanganan TPA Cipeucang tak Berhenti

3 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANGSELATAN – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengimbau masyarakat bersabar mengenai penanganan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. Pemkot Tangsel menjamin seluruh langkah perbaikan terus berjalan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel Bani Khosyatulloh meyakini kritik publik sebagai masukan penting dalam memperkuat kebijakan pengelolaan sampah.

Bani mengatakan sejumlah pekerjaan teknis saat ini tengah diselesaikan bertahap. Tapi penanganan tidak bisa dilakukan sekaligus karena TPA harus tetap beroperasi menerima sekitar 250 ton sampah per hari.

“Kami memohon masyarakat bersabar. Ada tahapan teknis yang harus dipenuhi agar proses penataan benar-benar aman dan berkelanjutan. Perbaikan berlangsung setiap hari, tetapi tetap harus menjaga stabilitas lahan dan operasional TPA,” kata Bani dalam keterangannya pada Kamis (11/12/2025).

Bani menjelaskan Pemkot Tangsel tengah menata ulang zona aktif, memperkuat struktur tanah di area berisiko, meningkatkan kapasitas pemilahan sampah, serta menata akses operasional.

Sejumlah kendala teknis dan administrasi, seperti pengujian struktur dan pengaturan alur pembuangan, juga masih membutuhkan waktu penyelesaian.

Bani pun membuka ruang dialog dengan berbagai komunitas lingkungan, akademisi, dan tokoh masyarakat untuk mencari solusi terbaik bagi penataan Cipeucang.

“Kami tidak tinggal diam. Penanganan dilakukan bertahap dan terukur. Kritik warga kami terima sebagai masukan. Kami hanya membutuhkan ruang untuk menyelesaikan tahapan yang sudah berjalan,” ujar Bani.

DLH Tangsel kemudian mengajak warga mendukung pengurangan timbulan sampah melalui pemilahan rumah tangga, pengolahan sampah organik, dan pemanfaatan bank sampah.

“Kami memohon dukungan warga. Tujuan kami sama dengan warga yakni menciptakan Tangsel yang lebih bersih dan pengelolaan Cipeucang yang modern,” ucap Bani.

Pemkot Tangsel menegaskan bakal terus memperbarui perkembangan penanganan Cipeucang dan membuka ruang dialog dengan masyarakat, komunitas lingkungan, serta pemangku kepentingan terkait.

Di sisi lain, pengamat kebijakan publik Yanuar Wijanarko memandang persoalan Cipeucang memang tidak mudah diselesaikan dalam waktu singkat.

Ia menyebut Pemkot Tangsel sudah mengambil langkah teknis yang diperlukan, meski perlu percepatan di beberapa aspek.

“Pengelolaan sampah bukan pekerjaan sederhana. Ada kendala teknis, dinamika lahan, dan kebutuhan koordinasi lintas pihak. Upaya pemerintah tidak cukup tanpa dukungan masyarakat,” kata Yanuar.

Walau begitu, Yanuar meminta dalam proses mencari solusi dalam penanganan TPA Cipeucang tetap harus disertai mitigasi agar tidak memunculkan persoalan baru.

Ia menyoroti keluhan sebagian warga mengenai sampah yang belum terangkut selama adanya pembatasan operasional di TPA Cipeucang mesti dapat dijawab oleh Pemkot Tangsel.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |