Dihantam Tarif AS, Petambak Udang Mulai Bidik Pasar Tiongkok
21 hours ago
5
Foto Bisnis
Rafida Fauzia - detikFinance
Rabu, 06 Agu 2025 22:00 WIB
Pandeglang - Kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat membuat industri udang Indonesia tertekan. Petambak kini mencari pasar seperti Tiongkok dan Timur Tengah.
Tarif impor Amerika Serikat terhadap produk udang Indonesia memukul keras industri perikanan tanah air. Salah satunya dirasakan oleh Denny Leonardo, pemilik tambak udang di Pandeglang, Banten. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Leonardo awalnya berencana menambah 100 kolam dari total 150 kolam yang sudah dimiliki. Namun rencana ekspansi itu terpaksa ditunda karena pesanan dari AS menurun drastis sejak ancaman tarif muncul pada April lalu. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Tarif baru sebesar 19 persen yang disepakati pada Juli memang lebih rendah dari ancaman awal sebesar 32 persen. Namun dampaknya tetap signifikan terhadap kelangsungan usaha Leonardo. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
AS selama ini menjadi pasar utama ekspor udang Indonesia, menyerap sekitar 60 persen dari total ekspor senilai 1,68 miliar dolar AS pada 2024. Kini, pelaku industri mulai mencari pasar alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada AS. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Ketua Asosiasi Petambak Udang Indonesia, Andi Tamsil, memperkirakan tarif baru dapat menyebabkan penurunan ekspor hingga 30 persen tahun ini. Hal itu berpotensi mengancam mata pencaharian sekitar satu juta pekerja. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Meski ada kesepakatan tarif terbaru, banyak pembeli dari AS masih menunda pembelian udang Indonesia. Posisi Indonesia makin terjepit karena tarif udang dari Ekuador, produsen terbesar di dunia, hanya 15 persen. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Sebelum tarif diberlakukan, ekspor udang Indonesia ke Tiongkok hanya sekitar dua persen. Kini, para eksportir berupaya keras mempromosikan produk mereka ke pasar Tiongkok. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Pada Juni lalu, delegasi Indonesia berkunjung ke Guangzhou untuk bertemu importir, pemilik restoran, dan platform dagang agrikultur. Upaya promosi ke Tiongkok dan negara lain seperti Korea Selatan, Timur Tengah, Taiwan, dan Uni Eropa terus dilakukan. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Leonardo tetap optimistis usahanya akan bertahan di tengah tantangan tarif AS. Namun ia pesimistis bisa mewujudkan pertumbuhan secepat yang ia rencanakan sebelumnya. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana