Dirut Pertamina menyatakan hasil negosiasi yang dilakukan pemerintah menghadapi tarif resiprokal Presiden Donald Trump yaitu menambah impor minyak dari AS.
Demi Negosiasi Tarif Trump, Pertamina Bakal Perbanyak Impor Minyak dari AS. (Foto: Inews Media Group)
IDXChannel - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyatakan hasil negosiasi yang dilakukan pemerintah menghadapi tarif resiprokal Presiden Donald Trump yaitu dengan menambah impor minyak dari Amerika Serikat (AS).
Meski begitu, Simon menegaskan kebijakan ini bukan menambah impor minyak Indonesia. Melainkan hanya mengurangi impor minyak dari negara lain.
"Untuk negosiasi Indonesia dengan AS ini juga ada bagian dari arahan pemerintah, yang tentunya kembali lagi kami menyampaikan di sini bahwa kita bukan menambah impor dari Amerika melainkan adalah kita shifting," ujarnya dalam konferensi pers paparan kinerja Pertamina 2024, Jumat (13/6/2025).
Menurut dia, langkah ini diambil pemerintah dengan memperhatikan dan memastikan ketahanan energi di dalam negeri. Sekaligus meningkatkan transaksi Indonesia dengan Amerika, yang sebelumnya menjadi penyebab dikenakannya Indonesia dengan tarif Trump.
"Shifting impor ini jadi sebelumnya ada beberapa negara atau lokasi yang kita jadikan tempat untuk impor minyak mentah. Tentunya dengan melakukan shifting dari tempat-tempat lain, kita berusaha mengubah untuk mendapatkan sumber dari Amerika Serikat," sambungnya.