Nilai ini terdiri atas pesanan pembelian (purchase order/PO) senilai USD52,70 juta dan potensi transaksi USD34,34 juta.
Business Matching UMKM ke Pasar Ekspor Catat Transaksi Rp1,39 Triliun di Semester I-2025. Foto: iNews Media Group.
IDXChannel - Kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) yang diinisiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil mencatatkan total transaksi USD87,04 juta atau sekitar Rp1,39 triliun selama Semester I-2025.
Nilai ini terdiri atas pesanan pembelian (purchase order/PO) senilai USD52,70 juta dan potensi transaksi USD34,34 juta.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengapresiasi capaian ekspor UMKM sepanjang paruh pertama 2025 ini. Ia optimistis business matching Kemendag dapat terus berkontribusi mengakselerasi ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Selama Januari—Juni 2025, business matching telah mencatatkan total transaksi USD87,40 juta. Business matching menjadi salah satu strategi konkret dalam menghubungkan UMKM Indonesia dengan buyer internasional. Kemendag memfasilitasi dan menjadi katalisator agar UMKM bisa naik kelas dan berdaya saing global," ujar Mendag melalui keterangan tertulis, Rabu (9/7/2025).
Sepanjang semester I-2025, terlaksana 356 kegiatan business matching yang mencakup 241 sesi presentasi bisnis (pitching) serta 115 pertemuan langsung antara UMKM dan buyer dari berbagai negara.
Business matching dilaksanakan secara konsisten melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Mendag mengatakan, business matching difasilitasi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemendag bersama 46 perwakilan perdagangan (perwadag) RI di 33 negara mitra.
Business matching bertujuan untuk menyiapkan pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar ekspor.