Buka Pameran Dagang Otomotif INAPA 2025, Kemenhub Bahas Perkembangan EV

1 week ago 9

Jakarta -

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan Aan Suhanan membuka acara pameran dagang industri otomotif 'Indonesia International Auto Parts, Accessories and Equipment Exhibition' (INAPA) 2025 di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Aan mengatakan pertumbuhan industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dalam negeri terus berkembang. Hal ini terlihat dari jumlah kendaraan listrik di Indonesia yang terus meningkat.

"Sekarang kita lihat ekosistem EV ini sudah sangat pesat sekali. Data yang kita punya ini sangat luar biasa. Khusus untuk transportasi ini di awal hanya 1.200 kendaraan yang berbasis EV, sekarang sudah 28.000 lebih kendaraan. Ini artinya perkembangan yang sekian tahun ini sangat luar biasa," kata Aan dalam pembukaan INAPA 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan listrik yang lalu lalang di jalan ini, angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan ramah lingkungan ini juga terus meningkat. Walaupun angka keterlibatan EV masih tergolong sangat kecil jika dibanding dengan tingkat kecelakaan di Indonesia secara keseluruhan sebanyak 158 ribu lebih dalam setahun.

"Walaupun kendaraan listrik itu menyumbang kecil karena populasinya masih kecil. Nanti ke depan kalau populasinya sudah besar, kendaraan listrik mungkin sumbangan terhadap keterlibatan pada kecelakaan juga akan besar. Tahun ini hanya 435 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yang berbasis EV," ucap Aan.

Dari jumlah keterlibatan EV dalam kecelakaan lalu lintas tersebut, menurutnya penggunaan sepeda listrik di jalan menjadi penyumbang terbesar. Di mana dari 435 kasus kecelakaan yang melibatkan EV, 333 di antaranya merupakan sepeda listrik.

"Keterlibatan dalam kecelakaan lalu lintas ini cukup besar, ada 333 kejadian dari 435. Artinya paling besar keterlibatan sepeda listrik ini, yang tidak bisa diregistrasi, kita tidak uji," jelasnya.

Oleh karenanya Kemenhub terutama Dirjen Perhubungan Darat berencana untuk membuat regulasi baru terkait penggunaan sepeda listrik di jalan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan unsur keselamatan berkendara dengan kendaraan listrik yang satu ini.

"Ini sampai sekarang regulasinya masih kita coba buat sehingga unsur keselamatannya bisa kita penuhi, dan regulasi yang mengatur tentang sepeda listrik ini juga harus betul-betul berbasis pada keselamatan," ucapnya.

Namun dalam proses penyusunannya, Aan menyebut diperlukan pemahaman maupun teknologi yang terkait kendaraan listrik ini dengan unsur keselamatan di jalan. Oleh karenanya penyelenggaraan pameran INAPA 2025 dinilai juga dapat memberikan pemahaman baru bagi pemerintah.

"Saya kira dengan agenda ini atau pameran ini, saya berharap teknologi-teknologi yang mendukung nantinya terhadap EV ini bisa memaksimalkan sistem keselamatan jalan dan untuk lingkungan yang bersih," papar Aan.

Untuk diketahui, INAPA 2025 merupakan pameran dagang industri otomotif yang diikuti oleh 1.368 eksibitor dari 30 negara dan 30.822 pengunjung dari 55 negara selama 3 hari pada 21-23 Mei 2025. Acara ini diselenggarakan bersamaan dengan INABIKE 2025, Tyre & Rubber Indonesia 2025, Lube Indonesia 2025, dan EV & Charging Indonesia 2025.

INAPA edisi ke-14 ini menghadirkan pameran profesional pilihan bagi konsumen otomotif, Original Equipment Manufacturer (OEM) otomotif, purnajual di ASEAN, distributor otomotif, pedagang grosir, profesional, pemerintah, dan pelaku usaha otomotif terkait lainnya untuk berkumpul bersama, berdiskusi bisnis, dan mendapatkan informasi terkini.

(igo/fdl)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |