Anggun C Sasmi Debut Akting di Indonesia Lewat Film Para Perasuk

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Anggun C Sasmi debut berakting di perfilman Indonesia lewat Para Perasuk arahan Wregas Bhanuteja. Anggun mengaku membutuhkan waktu panjang sebelum akhirnya menerima peran sebagai Guru Asri, termasuk menonton film-film Wregas sebelumnya.

"Aku cukup lama berpikir, beberapa bulan baru aku iyain. Aku sempat nonton dulu film-film Wregas sebelumnya, dan memang sangat berkesan, aku merasa tergugah. Jadi akhirnya aku iyain," kata Anggun dalam konferensi pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2025).

Dalam film Para Perasuk, Anggun memerankan Guru Asri yaitu seorang perasuk senior yang tengah mengadakan sayembara untuk mencari perasuk baru di desanya. Menurut Anggun, peran ini sangat menantang karena ia harus menggunakan dialek fiktif yang tidak pernah ia gunakan sebelumnya. Saking mendalami karakter tersebut, dialek itu bahkan terbawa hingga ke interaksi sehari-harinya di rumah.

"Untuk di film kan kita bicaranya pakai aksen yang enggak jelas, maksudnya aksen fiktif. Terus pas itu kebawa sampai rumah. Kan aku sama anakku kalau ngobrol pakai bahasa Indonesia ya, anakku sampai bilang, 'Mama ngomongnya aneh banget'," kata Anggun.

Syuting perdana Anggun di Indonesia juga memberinya pengalaman baru tentang dunia produksi film. "Oh iya dan aku ngerasa kru film dan para pemain tuh sabarnya level dewa. Nungguin syuting itu lama banget. Itu beda banget sama penyanyi," kata Anggun.

Selain berakting, Anggun turut dipercaya menciptakan dan menyanyikan 20 mantra untuk prosesi kerasukan di film tersebut. Semua mantra direkam hanya dalam satu kali take. "Katanya biar ada kesan autentik. Dan prosesnya aku didampingi sutradara. Jadi sebelum aku take vokal, Wregas bakal koreo meragain roh hewan apa gitu ya, terus ya udah aku disuruh buat berimajinasi kira-kira mantranya gimana," kata Anggun.

Para Perasuk mengisahkan Desa Latas, desa fiktif yang memiliki tradisi merayakan kerasukan sebagai pesta besar. Warga akan menari mengikuti musik dan mantra, lalu dengan sengaja membiarkan diri mereka dirasuki roh-roh binatang.

Dalam tradisi itu, terdapat sosok perasuk yang bertugas menyalurkan roh kepada para pelamun (sebutan untuk warga yang menari dan memasuki alam kesambet). Terdapat sekitar 20 roh binatang seperti roh kerbau, kodok, hingga semut, masing-masing memberi efek kerasukan yang berbeda.

Begitu mantra dirapalkan dan musik dimainkan, para pelamun "ditransfer" ke alam sambetan, dunia lain yang digambarkan penuh bunga warna-warni, harum, indah, dan sangat berbeda dari realitas. Alam ini membawa mereka masuk ke pengalaman halusinasi yang membuat mereka larut dalam kebahagiaan sejenak.

Di film ini, Anggun akan beradu peran dengan Angga Yunanda, Chicco Kurniawan, Bryan Domani, hingga Maudy Ayunda. Diproduksi Rekata Studio, film bergenre drama ini akan dirilis perdana di Sundance Film Festival 2026. Adapun untuk jadwal perilisan di bioskop Indonesia mash belum diumumkan.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |