Jakarta -
MDI Ventures menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor Artificial Intelligence (AI) dan cybersecurity. Hal ini disampaikan usai anak usaha Telkom itu menyelesaikan satu investasi di bidang cybersecurity.
Perusahaan juga telah menyelesaikan satu divestasi dan tengah menuntaskan satu divestasi lainnya di sektor fintech.
Hingga akhir 2024, MDI mencatatkan money multiple sebesar 3,05x dari aktivitas divestasi total 15 portofolio di berbagai negara. Selama hampir sepuluh tahun, MDI telah berhasil mengelola total dana lebih dari US$ 600 juta yang tersebar di beberapa fund, bukan hanya dari Telkom Indonesia, tetapi juga dari investor investor global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapabilitas kami sebagai investor tidak hanya diukur dari seberapa baik kami berinvestasi, tetapi juga dari kemampuan kami mengeksekusi exit yang menghasilkan keuntungan bagi investor kami," ujar Donald Wihardja, CEO MDI Ventures dalam keterangannya, Jumat (23/5/2025).
Dengan kondisi itu, MDI juga menunjukkan kesiapan untuk kembali aktif berinvestasi di sektor-sektor yang tengah berkembang, khususnya AI dan cybersecurity.
"Divestasi ini membuka ruang bagi kami untuk kembali aktif berinvestasi, khususnya di sektor-sektor dengan potensi tinggi seperti AI dan Cybersecurity. Fokus baru ini mencerminkan komitmen MDI untuk terus beradaptasi terhadap perubahan tren teknologi dan kebutuhan pasar global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem digital regional," tambah Kenneth Li, Managing Partner MDI Ventures Singapore.
Untuk menghadapi dinamika regulasi dan perkembangan teknologi yang cepat di sektor AI dan cybersecurity, MDI telah membangun kapabilitas internal khusus yang berfokus pada kedua bidang tersebut. Selain memperkuat tata kelola investasi, MDI juga meningkatkan sistem pemantauan regulasi untuk memastikan setiap keputusan investasi tetap adaptif dan sesuai kebijakan. Langkah ini memungkinkan MDI menjadi mitra strategis yang tidak hanya memberikan pendanaan, tetapi juga mendukung pertumbuhan startup dalam ekosistem yang sangat dinamis.
Seluruh proses investasi dan divestasi dilakukan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG) melalui evaluasi komprehensif dan pengawasan internal serta eksternal, sebagai bentuk akuntabilitas yang ketat.
Sebagai anak perusahaan Telkom Indonesia, MDI berperan sebagai mitra strategis yang mendorong kolaborasi lintas sektor dan memperkuat daya saing startup nasional. MDI mengoptimalkan jaringan Telkom Group melalui proyek percontohan, integrasi layanan, dan akses distribusi untuk mempercepat validasi dan scale-up portofolio. Ke depan, MDI akan memperluas kemitraan global dan melanjutkan strategi exit yang selaras dengan roadmap sinergi Telkom Group demi menjadikan Indonesia pusat inovasi digital Asia Tenggara.
(acd/acd)