Jakarta -
Pemerintah berencana menggelontorkan sejumlah insentif untuk mendorong perekonomian dalam momentum libur sekolah mulai 5 Juni 2025, salah satunya diskon tarif tol yang menyasar 110 juta pengendara.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, kebijakan tersebut merupakan arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi (Rakor) pada hari Jumat lalu. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong perekonomian tetap terjaga tinggi.
"Hari ini saya ke Kepala BPJT (Willan Oktavian), tadi sempat diskusi, akan mengumpulkan semua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk salah satunya membahas masalah ini," kata Dody dalam Konferensi Pers Persiapan Kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia di Kementerian PU, Senin (26/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas berapa besaran diskon tarif tol yang akan diberlakukan, serta ruas-ruas mana saja yang akan diterapkan diskon. Dody mengatakan, pada dasarnya tarif tol akan berpengaruh langsung terhadap untung dan rugi operator. Oleh karena itu, menurutnya proses diskusi tidak akan berlangsung cepat.
"Diskusinya mungkin nggak bisa cepat, harus lama gitu. Nggak bisa sehari sebetulnya jadi, nggak bisa, perlu waktu berapa lama karena ujung-ujungnya profit and loss mereka akan berkurang," ujarnya.
Selain itu, menurutnya tidak menutup kemungkinan bila akan dibahas juga tentang kemungkinan pemberian kompensasi kepada para operator tol. Ia juga akan meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membantu mengkaji.
"Tapi belum, ini hanya hadir di kepala saya, tapi belum saya kerjakan. Jadi sementara waktu hari ini kita mulai diskusi dengan para BUJT untuk memberikan tarif tol yang minimum sama dengan yang kita berikan pada saat Lebaran, tapi nanti detilnya seperti apa, berapa lama, ruasnya di mana aja nanti kita sampaikan dalam kesempatan yang berbeda," jelasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah akan meluncurkan enam paket insentif ekonomi mulai 5 Juni 2025. Saat ini masing-masing Kementerian tengah menyiapkan regulasi terkait pemberian paket insentif ekonomi tersebut.
Salah satu diskon yang diberikan ialah diskon transportasi yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah. Diskon tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan berlaku pada Juni-Juli 2025.
(shc/ara)