7 Fakta IKN Disebut Kota Hantu, Ini Kenyataan yang Sebenarnya

8 hours ago 3

7 Fakta IKN Disebut Kota Hantu, Ini Kenyataan yang Sebenarnya

Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut sebagai kota hantu. (Foto: Okezone.com/Waskita)

JAKARTA – Ibu Kota Nusantara (IKN) disebut sebagai kota hantu. Padahal, sejumlah proyek seperti pembangunan jalan dan lainnya terus dikerjakan hingga sekarang.

Bahkan, sejumlah BUMN konstruksi baru saja menandatangani kontrak baru di IKN. Salah satunya, PT Hutama Karya (Persero) yang resmi menandatangani kontrak pembangunan jalan di Kawasan Yudikatif, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN).

Lantas, mengapa majalah Inggris, The Guardian, menyampaikan bahwa Ibu Kota Nusantara akan menjadi kota hantu? Berikut adalah fakta-fakta yang sudah dirangkum Okezone.com, Senin (3/11/2025):

1. Alasan IKN Disebut Jadi Kota Hantu

Faktor pertama bisa dilihat dari penggunaan anggaran negara untuk IKN. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, anggaran yang disiapkan untuk proyek IKN terus menurun, dari 2 miliar pound sterling pada 2024 menjadi 700 juta pound pada 2025.

Tahun depan, bahkan hanya dianggarkan 300 juta pound atau sepertiga dari yang diminta. Investasi swasta juga turun lebih dari 1 miliar pound dari target.

Menurut The Guardian, faktor lain yang mengancam IKN menjadi kota hantu adalah status Nusantara sebagai "ibu kota politik". Meskipun keputusan tersebut baru diumumkan kepada publik pada bulan September.

2. Curhat Pengusaha Lokal di IKN

IKN juga terancam menjadi kota hantu, seperti yang digambarkan oleh pelaku usaha lokal sekitar Nusantara. Usaha kecil yang sebelumnya berkembang pesat berkat masuknya pekerja, tahun ini telah menurun signifikan.

“Ketika Jokowi menjadi presiden, kamar sewa saya penuh. Sekarang, penghasilan saya turun setengahnya," ujar Dewi Asnawati, yang mengelola toko swalayan dan homestay.

Selain itu, seorang pemilik kios, Syarariyah, juga menggambarkan masa depan IKN.

"Awalnya, cucian kami penuh setiap hari. Tapi ketika para pekerja pulang, semuanya berhenti. Banyak teman yang menutup usaha mereka. Orang-orang khawatir ini bisa menjadi kota hantu," katanya.

3. Bukti Proyek IKN Terus Berjalan

Hutama Karya Mulai Garap Proyek Jalan Akses Kawasan Yudikatif di IKN. Jalan ini akan menjadi jalur penghubung utama antar lembaga pemerintahan di Kompleks Yudikatif, sehingga memperlancar mobilitas masyarakat dan layanan di jantung IKN.

"Pembangunan proyek Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif ini bukan sekadar membangun fisik, tetapi juga menjaga kualitas, estetika, dan prinsip keberlanjutan lingkungan," ujar Kepala OIKN Basuki Hadimuljono.

Pekerjaan dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) sebagai wujud sinergi BUMN Karya di bawah koordinasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dengan Hutama Karya sebagai leader.

4. Waskita Garap Proyek Jalan di IKN

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mengumumkan perolehan kontrak proyek infrastruktur strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Kali ini, perusahaan pelat merah berkode saham WSKT tersebut menandatangani kontrak pembangunan Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif senilai Rp1,9 triliun.

Penandatanganan kontrak dilakukan di Kantor Otorita IKN (OIKN) Kalimantan Timur dan disaksikan langsung oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono serta Direktur Sarana Prasarana Sosial OIKN Agus Ahyar.

Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto mengatakan proyek ini memperkuat konektivitas di kawasan pusat pemerintahan baru, khususnya di area yudikatif.

"Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pembangunan jalan, Multi Utility Tunnel (MUT), instalasi mekanikal-elektrikal, serta fasilitas pedestrian dan jalur pesepeda," ujarnya.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |