Uban dan Usia Tua: Cahaya, Kehormatan, dan Pengingat dari Allah

32 minutes ago 1

Home > Agama Tuesday, 02 Dec 2025, 15:57 WIB

Uban adalah kemuliaan dan kewibawaan, maka dilarang untuk dicabut.

SAJADA.ID--Tidak ada manusia yang bisa menolak datangnya usia tua. Rambut memutih, tenaga melemah, langkah melambat—semuanya adalah tanda kasih sayang Allah, bukan sekadar tanda fisik. Dalam Islam, uban justru disebut sebagai cahaya, kehormatan, dan bukti perjalanan amal seorang hamba menuju akhirat.

Bahkan, ada hadits qudsi yang menunjukkan bahwa Allah malu menyiksa hamba yang rambutnya memutih karena ketaatan. Dan para nabi serta orang-orang saleh memandang uban sebagai anugerah, bukan aib.
Artikel ini merangkum ayat, hadits, hikmah, dan kisah-kisah ulama tentang kemuliaan usia tua dan rambut memutih.

Uban Adalah Cahaya di Hari Kiamat

Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa beruban satu uban dalam Islam, maka uban itu akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat."

مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ، كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

(HR. At-Tirmidzi, no. 1634)

Hadits ini menjadi pondasi utama bahwa uban bukan sekadar tanda menua, tetapi bukti perjalanan iman seseorang. Setiap lembar uban dihitung sebagai cahaya pada padang mahsyar.

Larangan Mencabut Uban

Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa mencabut uban bukanlah pilihan terbaik bagi seorang muslim.

Beliau bersabda:

لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ فَإِنَّهُ نُورُ الْمُسْلِمِ

"Janganlah kalian mencabut uban, karena ia adalah cahaya bagi seorang Muslim." (HR. Abu Dawud, no. 4202)

Mencabut uban berarti menghilangkan kemuliaan yang Allah berikan kepada seorang hamba.

Image

SAJADA.ID

Partner of Republika Network. Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara. email: infosajada.id, Silakan kirimkan info

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |