Puluhan Ibu-ibu Antusias Ikuti Deteksi Dini Faktor Risiko Stroke

44 minutes ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Puluhan ibu-ibu PKK dan warga lansia RW 021 Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, antusias mengikuti kegiatan edukasi kesehatan dan deteksi dini faktor risiko stroke yang digelar oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (UNISBA) bekerja sama dengan RS Al Islam Bandung, akhir pekan ini.

Menurut Ketua Program Bakti Sosial Pemberdayaan Masyarakat berbasis kemitraan, dr. Mia Kusmiati, MPd.Ked.,PhD, kegiatan yang diinisiasi Unit Program Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) FK Unisba ini dilatarbelakangi temuan bahwa beberapa warga RW 021 sebelumnya mengalami serangan stroke.

"Kondisi tersebut mendorong perlunya edukasi terarah, terutama bagi kelompok ibu-ibu PKK yang berperan penting sebagai penggerak kesehatan keluarga," ujar Mia, Selasa (2/12/2025).

Kegiatan PKM ini, kata Mia, difokuskan pada peningkatan pengetahuan dan kemampuan warga dalam mencegah stroke sejak dini. Serta, pemeriksaan medical check up sebagai upaya deteksi dini risiko penyakit Stroke.

Pada kegiatan awal, kata dia, tim pengabdian melakukan pre-test untuk mengukur pemahaman warga mengenai tanda, gejala, dan risiko stroke. "Hasilnya, tingkat pengetahuan peserta meningkat setelah mendapatkan materi edukasi, dengan selisih skor post-test yang menunjukan efektivitas penyuluhan," katanya.

Edukasi inti, kata dia, diberikan oleh tim dosen dan tenaga kesehatan, salah satunya oleh dr. Roslaini, Sp.S dari RS Al Islam Bandung, yang menyampaikan materi mengenai jenis-jenis stroke, tanda kegawatan, dan langkah penanganan awal sebelum pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan.

Selain penyuluhan, kegiatan ini juga menghadirkan Mini Medical Check Up (Mini MCU). Yakni. meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Hasil, pemeriksaan menunjukkan sebagian besar warga memiliki kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah yang perlu diawasi—dua faktor risiko yang paling sering memicu stroke.

“Pemeriksaan seperti ini penting agar warga mengetahui kondisi kesehatan mereka. Banyak yang tidak menyadari bahwa hipertensi dan kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama stroke,” ujar salah satu anggota tim kesehatan.

Tim pengabdi dua orang dokter spesialis Neurologi RS Al Islam, dr. Nuri Amalia, SpN dan dr. Roslaini, SpN. Serta, 4 orang mahasiswa Fakultas kedokteran Unisba (Kavin Abdurrahiem, Faadhila Amalia, Raja Syafa Rexana, Avicenna Mujtahid).

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |