Proyek Sekolah Rakyat Nambah Anggaran Rp 225 Miliar

6 hours ago 5

Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan membangun 45 unit Sekolah Rakyat (SR) tambahan pada tahun ini. Diperkirakan anggaran untuk menjalankan proyek tersebut mencapai Rp 225 miliar.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan 45 unit sekolah ini masuk ke dalam paket pekerjaan SR Tahap IC. Adapun pembangunan SR Tahap I sendiri berupa renovasi dari bangunan yang sudah ada sebelumnya.

"Tahap IC mencakup kurang lebih 45 lokasi tambahan, dengan proyeksi anggaran sekitar Rp 225 miliaran," kata Dody, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian PU saat ini tengah dalam proses menyelesaikan pekerjaan pembangunan SR Tahap IA dan IB. Total ada sebanyak 63 unit SR Tahap IA yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 300 miliar.

Sedangkan pada proyek SR Tahap IB, total ada sebanyak 37 unit sekolah dengan anggaran yang dihabiskan sekitar Rp 205 miliar. Kedua proyek ini ditargetkan rampung dan dapat beroperasi per akhir Juli 2025.

"Jadi total ada 100 unit yang insyaallah akan selesai di akhir Juli 2025," ujar Dody.

Dody menjelaskan, program SR difokuskan pada penyediaan fasilitas pendidikan dasar di kawasan pra-sejahtera dan daerah terpencil, yang kita lengkapi dengan sarana air bersih, sanitasi, dan kelistrikan off-grid, untuk meningkatkan aset pendidikan yang inklusif.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto), program sekolah rakyat ini basicly adalah untuk memutus rantai kemiskinan dari para keluarga pra-sejahtera. Harapannya ke depan, putra-putri mereka yang berada di sekolah rakyat bisa jauh lebih baik dari orang tua mereka saat ini," kata dia.

Sebagai informasi, Kementerian PU berencana untuk memulai pembangunan SR Tahap II pada bulan September 2025 dan ditargetkan rampung pada Juni 2026. Pembangunan SR Tahap II ini diproyeksikan akan menelan anggaran sekitar Rp 200-300 miliar per sekolah.

Dalam catatan detikcom, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan Rp 25,8 triliun untuk mengeksekusi program sekolah rakyat pada tahun 2026. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana Strategis Kementerian PU, Maulidya Indah Junica, pihaknya bakal membangun sekitar 100 sekolah rakyat tahun depan.

Dana tersebut berasal dari total anggaran Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PU tahun depan yang sebesar Rp 32 triliun. Selain untuk sekolah rakyat, anggaran itu juga akan dipakai membangun sarana olahraga, pasar, hingga pendidikan lainnya.

"Kemudian kegiatan non pendidikan, yaitu kegiatan perekonomian, olahraga, kesehatan, dan sosial budaya, serta prasarana strategisnya, juga telah diindikasi untuk total tahun anggaran 2026 Adalah Rp 32 triliun, dengan rincian sekolah rakyat Rp 25,8 triliun, kemudian madrasah Rp 3,5 triliun, kemudian pasar, olahraga, pendidikan tinggi lainnya Rp 3 triliun," beber Maulidya dalam Konsultasi Regional (Konreg) Kementerian PU di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

(shc/hns)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |