REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT PLN (Persero) menetapkan masa kritis pemulihan sistem kelistrikan Aceh selama lima hari untuk menstabilkan jaringan pascabencana banjir bandang dan longsor. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan langkah darurat itu setelah meninjau langsung kondisi transmisi yang mengalami kerusakan berat di berbagai titik.
PLN menjalankan arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar pemulihan dilakukan secara total pada jalur utama Arun–Banda Aceh dan Bireuen–Takengon. Kerusakan tower, lokasi yang terisolasi, serta akses yang terputus membuat pekerjaan membutuhkan dukungan penuh TNI, Polri, BNPB, dan PUPR untuk membuka jalur dan mengangkut material berat.
“Kami butuh waktu sekitar lima hari ke depan untuk memulihkan sistem secara menyeluruh,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam konferensi pers dari Aceh, Selasa (9/12/2025).
PLN mencatat enam tower transmisi Bireuen–Arun roboh akibat pelebaran sungai dari sekitar 80 meter menjadi 300 sampai 400 meter dan menyeret kabel. Material perbaikan setidaknya 35 ton harus diangkut menggunakan helikopter karena jalur darat tak dapat ditembus. Tambahan 16 ton kabel dan peralatan penarik dikirim melalui Hercules ke Banda Aceh lalu diteruskan menggunakan truk TNI menuju titik perbaikan.
Pada saat bersamaan, tim juga memulihkan transmisi Bireuen–Takengon yang menyuplai Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues. Empat ibu kota kabupaten yang sebelumnya gelap kembali menyala, meski banyak kawasan pedalaman masih terisolasi dan memerlukan waktu untuk penyambungan jaringan tegangan rendah.
“Jadi, kami membutuhkan waktu. Kami juga sekali lagi mohon maaf sedalam-dalamnya, Banda Aceh masih mengalami pemadaman bergilir,” ujar Darmawan.
Banda Aceh memang masih mengalami pemadaman bergilir dengan kekurangan pasokan sekitar 40 megawatt. Uji aliran dari Arun telah dilakukan, sinkronisasi hingga Bireuen berjalan baik, namun sistem kehilangan kestabilan saat mencapai Sigli sehingga pembangkit sempat padam. Kondisi ini diperberat putusnya transmisi Langsa–Pangkalan Brandan yang menyebabkan Aceh terlepas dari backbone Sumatera.
PLN menargetkan pemulihan jaringan utama hingga hari Ahad dan mendatangkan genset serta pembangkit tambahan untuk mengurangi beban pemadaman. Tim terus menyisir potensi longsor, membuka akses, serta memastikan jalur aman untuk penyambungan lanjutan menuju daerah-daerah yang belum terjangkau.
Percepatan di jalur backbone menjadi prioritas agar suplai dapat mengalir stabil ke Banda Aceh. PLN memperkirakan lima hari ke depan sebagai fase paling menentukan, dengan seluruh sumber daya diarahkan untuk memperkuat sistem. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi gangguan yang dirasakan masyarakat dan mempercepat pemulihan layanan secara menyeluruh.
.png)
1 hour ago
1







































