Pengungsi korban bencana banjir dan tanah longsor menerima layanan kesehatan di Posko Pengungsian di GOR Pandan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (5/12/2025). Hari kesepuluh bencana di Sumatera Utara, sebanyak 1.500 korban banjir dan longsor di Tapteng masih bertahan di Posko Pengungsian di GOR Pandan. Di antara pengungsi terdepan ibu hamil, bayi dan lansia, Sejumlah pengungsi mulai terserang flu dan penyakit kulit.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) segera melakukan pembahasan bersama untuk pemulihan ekonomi khusus bagi pelaku UMKM yang terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Salah satu pembahasan utama yang akan dilakukan ini adalah mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha guna menjaga pertumbuhan ekonomi yang sempat terhambat.
"Besok kita hari Senin (8/12), mulai maraton mengundang beberapa bank penyalur KUR, agar bisa segera menyalurkan pembiayaan (bagi UMKM terdampak bencana)," kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman di Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (7/12/2025).
Ia mengatakan untuk tahapan awal dalam melakukan pemulihan ekonomi ini yakni dengan melakukan pemetaan kondisi para pelaku UMKM yang terdampak bencana di Sumatera.
Langkah pemetaan tersebut, menjadi fondasi penting pemerintah untuk mengetahui jumlah, tingkat dampak, serta kebutuhan penanganan yang tepat bagi para pelaku usaha di wilayah terdampak.
"Fokus kami Kementerian UMKM, nanti kita juga berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Langkah pertama kita petakan terlebih dahulu mana daerah yang terdampak secara permanen atau UMKM-UMKM yang memang dia terdampak secara permanen," ungkapnya.
Ia ingin memastikan data UMKM terdampak benar-benar akurat agar langkah penanganan tepat dan dapat segera dijalankan.
Menurut dia, pemetaan pascabencana harus memperhitungkan tingkat keparahan dampak di setiap wilayah. Di mana, setiap zonasi diperhitungkan untuk menentukan tingkat kelumpuhan usaha para pengusaha UMKM.
Kendati demikian, upaya pemulihan ini nantinya dapat berjalan dengan baik dan mempercepat stabilitas ekonomi di Indonesia.
"Nah setelah itu baru nanti kita melakukan langkah-langkah tindak lanjut untuk pemulihan ekonominya. Jadi kita lebih kepada konteks pemulihan ekonomi daerah," tuturnya.
Maman juga menegaskan tahapan pemulihan ekonomi pascabencana ini memerlukan waktu yang cukup. Sebab, saat ini pemerintah masih berupaya untuk menormalisasi kedaruratan kebencanaan di daerah-daerah tersebut.
"Ini akan kita bahas secara komprehensif. Saya tidak mau, atau berani berani ngomong dulu di awal. Karena ini kan kita mau fokus dulu kepada penanganan bencana," kata dia.
sumber : ANTARA
.png)
6 hours ago
3














































