Mentan Percepat Pemulihan Lahan Puso Sumatera Lewat Distribusi Benih Gratis

42 minutes ago 1

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan upaya pemerintah dalam menangani lahan puso akibat banjir di Sumatera. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan upaya pemerintah dalam menangani lahan puso akibat banjir di Sumatera. Pemerintah menargetkan pemulihan segera bagi sekitar 28–30 ribu hektare lahan terdampak melalui distribusi benih gratis dan pengerahan tim teknis ke lapangan.

Kementan menyiapkan langkah darurat yang diawali dengan pendataan lokasi puso dan penyaluran bantuan pada hari yang sama. Instruksi diberikan langsung kepada jajaran eselon I untuk memastikan proses pemulihan dapat berjalan seiring momentum musim hujan yang memungkinkan petani kembali menanam.

“Tolong yang puso aku kirim bantuan benih gratis. Dari pusat. Tolong Pak Sekjen turunkan tim,” ujar Amran dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Kementan mencatat sekitar 300 hektare lahan masuk kategori puso dari total sekitar 28 ribu hektare yang terdampak banjir. Angka tersebut kemudian dibulatkan menjadi 30 ribu hektare sebagai dasar perhitungan kebutuhan benih. Pemerintah menilai percepatan distribusi menjadi kunci agar petani segera memulai kembali penanaman.

Instruksi disampaikan secara simultan kepada jajaran Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Sekretariat Jenderal. Amran meminta tim turun ke lokasi sejak hari itu untuk memastikan pendataan penerima bantuan akurat. Teknisi lapangan juga diarahkan mengecek kesiapan petani yang membutuhkan alat dan mesin pertanian tambahan.

Kementan menegaskan penanaman ulang dapat dilakukan segera. Kondisi curah hujan pada periode ini dinilai mendukung proses olah tanah sehingga petani di wilayah terdampak bisa kembali berproduksi tanpa menunggu terlalu lama.

“Langsung turun. Aku suruh turun mulai hari ini bekerja list mana kami beri bantuan benih,” kata Amran.

Estimasi kebutuhan benih disiapkan berdasarkan total 30 ribu hektare. Pemerintah membuka opsi penambahan apabila terdapat laporan baru dari daerah yang belum terdata. Mekanisme ini digunakan untuk memastikan seluruh wilayah terdampak memperoleh dukungan secara proporsional.

“Berapa kebutuhan 28.000 aku tambah deh 30.000 mana tahu ada lagi. Jadi bulat 30.000,” ucap Amran.

Ia memastikan kondisi stok nasional tetap aman. Gudang penyimpanan di wilayah banjir, kata dia, tidak mengalami gangguan sehingga distribusi cadangan pangan dapat berlangsung lancar.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |