REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 20 orang dilaporkan meninggal akibat kebakaran yang terjadi di Gedung Terra Drone, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Para korban diketahui terjebak di lantai atas gedung dengan tinggi sekitar enam lantai itu saat kebakaran terjadi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, sebagian karyawan di gedung itu terjebak di lantai atas gedung saat kebakaran terjadi. Hingga data terakhir, sudah ada 21 korban yang dievakuasi dari dalam gedung dengan kondisi meninggal dunia.
"Memang asapnya cukup pekat di lantai 3, 4, dan 5," kata dia di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa sore.
Ia mengatakan, asap itu sampai naik ke lantai enam gedung. Alhasil, sejumlah karyawan dilaporkan meninggal dunia, mengingat karyawan di toko itu cukup banyak.
Menurut Susatyo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk melakukan identifikasi. Para korban juga sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Secara umum tadi, korban-korban yang kami lihat adalah korban yang sepertinya tidak dalam kondisi luka bakar, kemungkinan lemas," kata dia.
Susatyo menerangkan kronologi kebakaran itu terjadi pada sekitar 12.30 WIB. Diduga, penyebab kebakaran itu terjadi akibat keberadaan baterai terbakar di lantai 1 gedung tersebut.
"Memang ada baterai di lantai 1, itu yang terbakar," kata dia di tenpat kejadian perkara (TKP), Selasa sore.
Menurut dia, baterai yang terbakar itu sempat dipadamkan oleh karyawan. Namun, api itu dilaporkan menyebar karena lantai 1 gedung itu merupakan gudang baterai.
"Karena di lantai 1 ini adalah salah satu tempat gudangnya," kata dia.
Susatyo menjelaskan, saat kebakaran terjadi, sejumlah karyawan sedang beristirahat makan ke luar gedung. Namun, sebagian lainnya berada di lantai atas gedung untuk beristirahat dan yang membakar lantai 1 gedung berlantai 6 itu membuat sejumlah karyawan yang berada di atas terjebak.
.png)
1 hour ago
1







































