PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi mengoperasikan Kereta Petani dan Pedagang pada layanan Commuter Line Merak mulai Senin (1/12/2025). (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi mengoperasikan Kereta Petani dan Pedagang pada layanan Commuter Line Merak mulai Senin (1/12/2025). Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba, mengatakan inovasi ini merupakan hasil kolaborasi KAI Group dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan untuk memperlancar arus distribusi hasil pertanian dan perdagangan lokal di Banten.
“Seluruh proses desain dan modifikasi sarana dikerjakan oleh Balai Yasa Surabaya Gubeng, mulai dari penataan interior, ruang bagasi, hingga sistem pendukung perjalanan agar sesuai kebutuhan petani dan pedagang,” ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Anne menyampaikan kehadiran Kereta Petani dan Pedagang merefleksikan kemampuan perkeretaapian nasional dalam menghadirkan layanan yang relevan bagi masyarakat. Ia menjelaskan kereta ini dirancang oleh tenaga ahli Balai Yasa Surabaya Gubeng.
“Setiap detail disiapkan agar perjalanan aman, nyaman, dan tetap tertata sehingga petani dan pedagang dapat memasarkan produk dengan lebih mudah,” sambung Anne.
Anne memaparkan tarif perjalanan ditetapkan sebesar Rp 3.000, sama dengan tarif penumpang umum pada KRL, melalui skema Public Service Obligation (PSO) dari pemerintah. Ia menekankan dukungan subsidi DJKA Kemenhub memastikan layanan ini tetap terjangkau dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya yang bergantung pada transportasi publik berbasis rel.
Anne menyampaikan Kereta Petani dan Pedagang memiliki kapasitas 73 tempat duduk dan area bagasi yang ditata sesuai kebutuhan pengguna. Layanan ini dirangkaikan pada 14 perjalanan Commuter Line Merak setiap hari, terdiri dari 7 perjalanan Merak–Rangkasbitung dan 7 perjalanan Rangkasbitung–Merak.
“Seluruh perjalanan tersebut melayani 11 stasiun, yaitu: Rangkasbitung – Jambu Baru – Catang – Cikuesal – Walantaka – Serang – Karangantu – Tonjong Baru – Cilegon – Krenceng – Merak,” lanjut Anne.
.png)
36 minutes ago
1















































