Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Arif Satria di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria menceritakan pesan Presiden Prabowo Subianto kepadanya. Arif mendapat amanah untuk membangun kekuatan bangsa lewat riset.
Arif menyebut Prabowo berpesan bahwa BRIN sangat penting menjadi pendorong kemajuan Indonesia lewat kekuatan riset dan inovasi. Prabowo meyakini BRIN akan memegang peran sentral untuk perkuat posisi bangsa di mata dunia.
"Beliau (Prabowo) concern soal isu riset terkait dengan soal pangan. Dan pangan ini tidak hanya karbohidrat tapi beliau menekankan yang protein hewani, protein hewani kan soal telur, daging sapi, kemudian ayam dan juga ikan budidaya laut dan juga perikanan tangkap," kata Arif dalam wawancara dengan Republika pada Senin (1/12/2025).
Dalam pertemuan itu, Prabowo berpesan kepada Arif agar memperhatikan industri strategis yang berimplikasi terhadap tenaga kerja seperti industri sepatu, garmen, dan elektronik. Prabowo menuntut industri mandiri dan investor Indonesia menguasai kekuatan sumber daya alam.
"Sehingga riset, inovasi ini penting agar produk-produk yang dihasilkan dari industri tersebut adalah produk berbasis pada inovasi kita, berbasis pada riset kita," ujar Arif.
Kemudian, Prabowo menaruh atensi terhadap terkait dirgantara, kapal dan Alutsista. Arif meyakini inovasi yang lahir dan peneliti Indonesia akan berdampak lebih besar dan positif bagi Tanah Air.
"Yang unik kalau mereka kembangkan dengan teknologi kita sendiri kemudian mereka akan bisa lebih survive karena kekuatan inovasinya. Dan kalau punya kita sendiri tidak mungkin dia akan lari ke luar negeri karena banyak investasi-investasi asing yang kemudian lari dan kemudian meninggalkan masalah di indonesia kemudian meninggalkan masalah employment yang itu sangat krusial," ujar Arif.
.png)
22 minutes ago
1














































