Kajian Risiko Bencana Jabar, Longsor dan Gempa Bumi Tinggi Mengancam

50 minutes ago 1

Warga melihat rumah yang rusak tertimpa material longsor di Kampung Pencut, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) telah merilis dokumen kajian risiko bencana Jabar tahun 2025-2029 pembaharuan dari kajian tahun-tahun sebelumnya. Mengutip ringkasan eksekutif dokumen tersebut, sepanjang tahun 2017-2023 kejadian bencana di Jabar naik turun.

Akan tetapi,  beberapa ancaman bencana yang mengalami kejadian cukup besar yaitu tanah longsor dan gempa bumi. Sehingga, dua ancaman bencana itu menjadi prioritas dilakukan antisipasi selain banjir dan cuaca ekstrem.

"Banjir bandang memiliki tingkat bahaya tinggi, dengan total luas area terdampak 190.691 hektar. Bencana ini dapat menyebabkan kerusakan di sejumlah wilayah," mengutip dokumen kajian risiko bencana di Jawa Barat yang dikeluarkan BPBD Jabar, Selasa (2/12/2025).

Selain itu, cuaca ekstrem mencakup area seluas 2,2 juta hektar lebih dikategorikan dengan ancaman tingkat bahaya tinggi. Wilayah Jawa Barat sering terdampak cuaca ekstrem yang berakibat terhadap populasi dan infrastruktur.

"Luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan mencapai 2,2 juta hektar lebih. Bencana ini menimbulkan kerusakan lingkungan dan ekonomi," mengutip dokumen tersebut.

Sementara itu, Gunung Papandayan, Gunung Guntur dan Gunung Talaga Bodas merupakan gunung berapi aktif memiliki potensi bencana yang rendah. Sedangkan analisis terbaru, Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur memiliki risiko terhadap potensi gempa bumi.

"Total area terdampak gempa bumi meliputi ribuan hektar, dengan potensi kerusakan fisik dan jiwa," kata dia.

Sedangkan banjir di Jabar menunjukkan risiko yang signifikan di kabupaten dan kota dengan tingkat bahaya tinggi. Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Bekasi dan Bogor memiliki kerentanan tinggi dengan kapasitas sedang.

Sementara itu di Cianjur, Kuningan, Majalengka dan Pangandaran memiliki kerentanan rendah.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |