REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Aplikasi MyBluebird menjadi salah satu faktor utama yang menopang pertumbuhan pelanggan Bluebird di Kota Semarang sepanjang 2025. Digitalisasi layanan dinilai mendorong perubahan cara masyarakat mengakses transportasi, terutama di tengah meningkatnya mobilitas akhir tahun.
General Manager Bluebird Group wilayah Jawa Tengah dan DIY, Wahyu Tri Cahyono, menyampaikan bahwa jumlah pengguna aplikasi MyBluebird di Semarang tumbuh sekitar 45 persen sepanjang 2025. Seiring dengan itu, jumlah pelanggan Bluebird di kota ini juga meningkat 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sekitar 38 persen perjalanan pelanggan saat ini dilakukan melalui pemesanan di MyBluebird, menunjukkan perubahan signifikan dalam pola perilaku konsumen yang kini lebih mengandalkan layanan digital dalam mengatur perjalanan mereka.
“Pertumbuhan pengguna aplikasi ini sangat berkontribusi terhadap kenaikan jumlah pelanggan di Semarang,” kata Wahyu.
Menurut Wahyu, pesatnya adopsi layanan digital juga terlihat dari meningkatnya penggunaan fitur Fixed Price yang menawarkan kepastian tarif sejak awal perjalanan. Fitur ini menjadi salah satu pilihan favorit pelanggan karena memberikan rasa aman dan transparansi biaya.
“Sekarang pelanggan lebih banyak menggunakan fitur Fixed Price, makanya pemakaian MyBluebird tumbuh pesat,” ujarnya.
Untuk mengimbangi lonjakan permintaan, Bluebird menambah jumlah armada hampir 28 persen yang disebar di berbagai titik strategis kota. Penempatan armada difokuskan pada kawasan dengan tingkat mobilitas tinggi seperti Bandara Ahmad Yani, terminal, stasiun, pusat perbelanjaan, kawasan kuliner dan hiburan, hotel mitra, serta area permukiman baru di wilayah Semarang Barat.
Wahyu menambahkan, para pengemudi juga didorong untuk memperluas pemahaman terhadap lokasi wisata, kuliner, dan hotel guna meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
“Kami mendorong pengemudi untuk benar-benar memahami karakter wilayah Semarang, termasuk titik wisata dan pusat kegiatan masyarakat,” katanya.
Dari sisi pemasaran, Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk Monita Moerdani menyampaikan bahwa pendekatan komunikasi Bluebird juga diarahkan pada isu gaya hidup dan keseharian, salah satunya melalui program Wellness Ride yang mengangkat tema kesehatan mental.
Program tersebut dijalankan dengan pemasangan QR code pada 1.000 armada taksi Bluebird, yang dapat diakses oleh pelanggan selama perjalanan.
“Program ini menjadi salah satu kampanye pemasaran kami, dan responsnya cukup positif,” ujar Monita.
Ia juga menegaskan bahwa Bluebird menerapkan prinsip kesetaraan dalam rekrutmen dan pengelolaan pengemudi tanpa membedakan gender.
.png)
1 week ago
10
















































