Demi Cuan, Warga India Berburu Harta Karun sampai ke Dasar Sungai

5 hours ago 4

Foto Bisnis

Agung Pambudhy - detikFinance

Sabtu, 19 Jul 2025 15:00 WIB

Jakarta - Sungai Yamuna bukan hanya tempat suci, tapi ladang bertahan hidup bagi pencari koin seperti Ramu dan Arvind-di tengah himpitan sampah dan kemiskinan.

Ramu Gupta, a 67-year-old man who goes to the river to hunt for coins and other valuables, pulls out a bag filled with plastic from the waters of river Yamuna in New Delhi, India, June 26, 2025. REUTERS/Bhawika Chhabra

Saat matahari mulai memantul di permukaan Sungai Yamuna pada pagi yang hangat di akhir Juni, sejumlah pria terlihat menceburkan diri ke dalam air yang keruh. Mereka bukan berenang untuk rekreasi, melainkan berburu kehidupan—secara harfiah. Di antara mereka ada Ramu Gupta, pria berusia 67 tahun, dan Arvind Kumar, yang bersama beberapa warga lain menyelam dan menyisir dasar sungai demi menemukan koin, perhiasan, atau benda berharga lain yang dibuang oleh umat Hindu sebagai bagian dari persembahan religius. Foto: REUTERS/BHAWIKA CHHABRA

Ramu Gupta, a 67-year-old man who goes to the river to hunt for coins and other valuables, pulls out a bag filled with plastic from the waters of river Yamuna in New Delhi, India, June 26, 2025. REUTERS/Bhawika Chhabra

 Setiap hari, puluhan orang seperti Ramu dan Arvind menggantungkan hidup pada apa yang bisa mereka temukan di aliran suci itu. Aktivitas ini menjadi tradisi sekaligus upaya bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan perkotaan. Foto: REUTERS/BHAWIKA CHHABRA

Ramu Gupta, a 67-year-old man who goes to the river to hunt for coins and other valuables, pulls out a bag filled with plastic from the waters of river Yamuna in New Delhi, India, June 26, 2025. REUTERS/Bhawika Chhabra

Menurut kepercayaan umat Hindu, melempar koin, emas, atau perhiasan kecil ke sungai dianggap sebagai bentuk sedekah dan pembersihan diri secara spiritual. Tradisi inilah yang memberi harapan kepada para pencari koin seperti Arvind Kumar.  Foto: REUTERS/BHAWIKA CHHABRA

Ramu Gupta, a 67-year-old man who goes to the river to hunt for coins and other valuables, pulls out a bag filled with plastic from the waters of river Yamuna in New Delhi, India, June 26, 2025. REUTERS/Bhawika Chhabra

Namun, harapan itu kian menipis seiring makin tingginya tingkat pencemaran Sungai Yamuna. Di antara persembahan, para penyelam ini kini lebih sering menemukan sampah plastik, kain bekas, bahkan limbah rumah tangga. Sungai suci yang dulu menjadi pusat kehidupan spiritual India, kini juga menjadi cermin tantangan lingkungan yang kian mendesak. Foto: REUTERS/BHAWIKA CHHABRA

Ramu Gupta, a 67-year-old man who goes to the river to hunt for coins and other valuables, pulls out a bag filled with plastic from the waters of river Yamuna in New Delhi, India, June 26, 2025. REUTERS/Bhawika Chhabra

 Bagi para penyelam seperti Arvind Kumar (29), pekerjaan ini adalah sumber penghidupan utama, meskipun tidak stabil. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan hingga 600 rupee — jumlah yang masih di bawah upah minimum harian pemerintah untuk pekerja tidak terampil. Di antara barang-barang rongsokan, kadang-kadang mereka menemukan emas, dan dalam kasus langka, bahkan cincin atau kalung.  Foto: REUTERS/BHAWIKA CHHABRA

Ramu Gupta, a 67-year-old man who goes to the river to hunt for coins and other valuables, pulls out a bag filled with plastic from the waters of river Yamuna in New Delhi, India, June 26, 2025. REUTERS/Bhawika Chhabra

Kisah Ramu dan Arvind menjadi gambaran nyata bagaimana praktik keagamaan, kemiskinan, dan krisis lingkungan saling bertaut di Sungai Yamuna. Mereka bukan hanya pencari koin, tapi juga saksi dari dinamika sosial, spiritual, dan ekologis di jantung ibu kota India. Foto: REUTERS/BHAWIKA CHHABRA

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |