REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA — BMKG Tjilik Riwut memperkirakan hujan lebat disertai angin kencang dan petir akan melanda hampir seluruh wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) selama sepekan ke depan. Peringatan dini telah dikeluarkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.
“Kami juga mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kalteng,” kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Neng Arini N P di Palangka Raya, Selasa (9/12/2025).
Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di 13 kabupaten dan satu kota, mulai dari Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, Seruyan, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau hingga Kota Palangka Raya.
Neng Arini mengingatkan risiko bencana yang dapat muncul akibat hujan lebat dan angin kencang, termasuk genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
Ia menjelaskan tanda awal potensi cuaca ekstrem dapat terlihat dari pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) yang mengandung muatan konvektif tinggi. “Apalagi, gangguan fenomena rossby ekuatorial secara spasial terpantau aktif di Pulau Kalimantan. Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau di wilayah Kalteng,” katanya.
Kondisi atmosfer tersebut meningkatkan pembentukan awan hujan, diperkuat kelembapan udara yang basah dan labilitas lokal yang tinggi.
Neng Arini menambahkan awan CB yang tampak gelap biasanya menjadi indikator hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Ia meminta masyarakat segera mencari tempat aman ketika melihat tanda-tanda tersebut.
“Untuk itu jika warga saat melihat fenomena tersebut agar waspada dan segera mencari tempat berteduh, namun tidak di bawah pohon,” ujarnya.
BMKG melaporkan suhu udara di Kalteng berada pada kisaran 23 hingga 33 derajat celcius dengan kelembapan 60 sampai 100 persen, serta angin bertiup dari timur menuju barat daya dengan kecepatan 5 hingga 20 km/jam.
“Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat harus segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung,” katanya.
Masyarakat juga diminta menjauhi baliho, papan reklame, pohon besar, serta area terbuka untuk menghindari sambaran petir. Potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat berdurasi singkat juga perlu diwaspadai karena dapat diikuti angin puting beliung.
“Kami juga mengimbau masyarakat Kalteng agar mewaspadai potensi hujan lokal intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat, yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang ataupun angin puting beliung,” kata Neng Arini.
BMKG menyatakan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memperbarui informasi perkembangan cuaca. Masyarakat dapat mengakses laman resmi BMKG, aplikasi BMKG, dan kanal media sosial untuk mendapatkan informasi terkini.
.png)
1 hour ago
1







































